BERAWAL DARI SEBUAH BUKU

Guru MTsN Batumerah Ambon
BERAWAL DARI SEBUAH BUKU
Memanfaatkan Fantasi sebagai Kekuatan Belajar
Bagaimana suasana awal kegiatan belajar mengajar di MTsN Batumerah Ambon minggu tengah Juli 2009?
Tahun ajaran baru 2009-2010 akan menjadi tantangan tersendiri bagi saya sebagai guru yang melakukan proses kegiatan belajar mengajar(KBM). Bagaimana tidak, di periode inilah saya mendapatkan pengahargaan nan tertinggi dan terhormat, tiada lain keberhasilan mendapatkan status guru profesional – setelah mengikuti perjalanan panjang proses seleksi dan kepatutan sertifikasi guru di MTsN Batumerah Ambon sejak Maret 1996.
Dalam jelang tahun ajaran baru ini pula terdapat beberapa peristiwa yang monumental; mempengaruhi isu publik, mengalihkan perhatian sampai ke opini global. Di saat jelang ujian nasional (UN) April-Mei 2009, kita diperhadapkan gawe pemilu, sampai kepada gelar pilpres Juli 2009. Sungguh dua situasi ini telah memberi ruang bagi kalangan stakeholder berekspresi dalam mencari pijak berdemokrasi. Tapi hal ini juga tidak bisa terlepas dari pemanfaatan energi negatif. Peristiwa pemboman JW Marriot dan Ritz Carlton menjadi salah satu bukti kecolongan eforia politik kebablasan. Isu terorisme menjadi nilai tawar yang sangat mahal: Walau sosok Noordin M Top pun yang antara ada dan tiada, tapi ternyata lebih terkenal dari presiden SBY pun.
Sejauhmana pengaruh peringatan Hari Anak Nasional bagi MTsN Batumerah Ambon dan bagaimana pula guru dan siswa memanfaatkan momen besar seperti HAN?
Pada 23 Juli 2009 bertepatan Hari Anak Nasional(HAN), siswa MTsN Batumerah Ambon turut mengikuti acara peringatannya di Sport Hall Karangpanjang Ambon. Acara rutin tahunan itu sempat dihadiri bapak gubernur Maluku. Saat itu saya berada di sekolah dan turut memanfaatkan mensosialisasikan event akbar itu ke kelas-kelas. Alhamdulillah, saya mendapatkan beberapa catatan tulisan siswa berupa laporan hasil keikutsertaan mereka di Karpan.
Momen HAN inilah saya kian terinspirasikan hingga mendapatkan pijakan yang kuat untuk menyinggung peristiwa tragis Jumat pagi 17 Juli 2009 di Mega Kuningan Jakarta. Mengangkat isu teror amat terasa ringan dan mudah karena beberapa bahan terkait telah saya dokumentasikan. Pada perkembangannya, saya memiliki koleksi buku cerita hasil film “Monster Inc” - sangat kaya dan sarat pesan strategis berhubungan dengan isu terorisme.
Pada perkembangannya, saya mengadakan tatap muka di kelas dan mengajar seperti biasa, walau memang saya merasa agak hanyut dengan daya inofasi dan kreasi. Saya menyadari, mungkin saya salah tempat – bukannya bahasa Indonesia tetapi mengajarkan bidang studi bahasa Inggris. Tapi syukurlah siswa saya dapat menerima karena cerita monster inc juga disajikan dalam versi dua bahasa (bilingual).
Dengan perkembangan jumlah 830 siswa MTsN Batumerah Ambon apakah akan lebih memberi peluang atau malah bisa jadi hambatan untuk melakukan terobosan-terobosan kegiatan yang mencerdaskan tapi menyenangkan?
Bulan Juli 2009 diberi gelar sebagai “ bulan ekspresi”, dua tokoh legendaris meninggal dunia ; Michael Jackson dan WS Rendra. Entahlah, mungkin karena kurang apa sehingga siswa saya jauh lebih tertarik sosok almarhum penyanyi mbah Surip. Saya pun hanyut mengikuti arus. Berbagai eksposure penyanyi gaek ‘tak gendong’ini sangat memberi magnet kepada suasana KBM. Akhirnya sampai pula saya mengadakan sehari renungan mengenang mbah Surip di luar jam sekolah. Suasana akrab dan sederhana meliputi acara itu, apalagi turut hadir kak Wando, seniman lepas penyanyi gaya mirip mbah Surip. Banyak siswa menuliskan pesan dan kesan lewat surat kepada mbah Surip. Saya bersama guru bahasa Indonesia lain berencana mengadakan show pameran dan lomba menulis surat kepada mbah Surip pun gagal.
Apakah bisa mempertemukan dua sosok figur publik: Mbah Surip vs Noordin M Top dalam bingkai cerita karya film yang dibukukan “ Monster Inc” Ada apa di balik misteri semua ini?

Berdasarkan pengamatan dari hasil kegiatan KBM maupun lesas tambahan di luar jam sekolah, saya mendapat dukungan penuh dari siswa untuk bisa sama-sama mengelola ketiga kasus tersebut. Terakhir pada Rabu 12 Agustus 2009 saya mengadakan sehari ekspresi dengan judul presentasi : Menangkap Noordin M Top ( Noordin M Top Berada di Kota Monstropolis). Sesederhana acara ini dengan persiapan seadanya namun mendapat tanggapan berupa peliputan dari dua media elektronik; SCTV dan Global TV. Anak-anak saya kian antusias. Beberapa tulisan cukup representatif mewakili sekian siswa MTsN Batumerah Ambon tentang adu argumentasi ( dialog imajinatif)kepada Noordin M Top.
Semua kelas disosialisasikan tentang isu terorisme. Sangat membanggakan disaat kunjungan kepala kantor Departemen Agama Propinsi Maluku bersamaan datang berselang dengan staf bagian pendidikan Departemen Agama Pusat Jakarta datang ke MTsN Batumerah Ambon sempat mendengar dan mendapat penjelasan singkat lansung dari tiga siswa. Saat ini siswa-siswi kian ingin mengekspresikan isu terorisme kepada khalayak. Saya telah bertemu dadakan dengan bapak kapolda Maluku – sedang mempersiapkan kunjungan formal dengan bagian reserse polda Maluku.
Kalau ada sekolah yang setingkat MTs berstatus nilai ‘lebih’ ; bilingual, aksel, dan RSBI, bagaimana pula saya sebagai guru memotifasi dengan memberi nama di MTsN Batumerah Ambon juga ada kelas ‘ On Line ‘, bolehkah saya?
Siswa saya pun belum semua paham apa dan bagaimana pula sosok ‘kelas on line’ itu. Saya pun belum punya konsep atau refrensi pendukung yang utuh. Bagi saya nama itu bisa menjadi satu bahan instrospeksi atau otokritik. Kalau pun nanti nama ini tak bisa bertahan, tapi untuk menjadi bahan pertimbangan niatan baik memajukan dunia pendidikan (madrasah) sebaiknya jangan diabaikan.
Apa kekuatan dan kelemahan dari berbagai tawaran kegiatan.Seperti daya tahan kelas on line . Sejauhamana pula tindak lanjutnya ?
Niatan baik dan mejaga kebersamaan menjadi satu taruhan untuk memuluskan segala sepak terjang aktifitas sampai tindaklanjutnya. Untuk mengelola ‘kelas on line’ akan lebih mudah dipahami bila dikaitkan dengan akan masuknya bulan suci Ramadahan. MTs yang bernuansa Islami akan dapat pengayaan secara lansung, apalagi siswa kelas VII, akan sangat mengejutkan dalam suasana baru dan asing (siswa baru dapat bidang studi fiqhi,aqidah akhlaq,qur’an hadits,ski,dan bahasa Arab)
Tawaran model belajar di luar sekolah lewat paket belajar dengan teman dekat rumah ‘ club zone’ akan sangat mempermudah dan memperlancar ide kelas on line. Siswa Mts akan merasa bebas, luas dan terbuka bila dapat menyesuakain diri di lingkungan tempat tinggalnya. Saya anjurkan meraka buat program rumahku kelasku, ramadhanku sekolahku .Belajar dari daya tahan diri untuk berani dan tampil, apalagi sampai mau dan mampu berekspresi lisan akan menjadi patokan kompetensi dasar kelas on line.Persoalan peralatan teknologi menyusul, motivasi dan pemberian kesempatan berekspresi diutamakan
Tawaran alternatif apa yamg diberikan bila ternyata nanti kelas on line gagal, atau malah sebaliknya bila sukses, langkah antisipasi dini....
Saat ini sedang didesain konsep club zone, di dalamnya diusahakan diperkuat jaringan berkomunikasi dan informasi guru-siswa, siswa-siswa. Saya usaha maksimal agar seluruh siswa saya dapat memberikan nomor hp mereka, begitu sebaliknya. Kalau diantara mereka ada yang telah memiliki email sampai blog, itu lebih baik. Saya memberikan info untuk mengisi waktu liburan puasa ke perpustakaan dan warnet. Toko buku Gramedia yang akan dibangun di Amplaz pun terus saya singgung.
Dalam konsep club zona para siswa juga akan dapat melakukan auiensi kepada guru, tokoh masyarakat, dan lembaga atau instansi. Mereka saya ajak dapat memanfaatkan kegiatan yang kalau perlu menghasilkan, seperti mengumpulkan berbagai buku cerita sesama, dari membuat arisan membaca bersama sampai dengan menyewakan buku-buku itu. Tapi tetap penekanan proses membaca diutamakan; membaca,memahami, meringkas,menceritakan, tampil bercerita. Saya beri motifasi bila sehabis libur puasa akan diadakan lomba bercerita (tampil mendongeng).
Pesan dan kesan apa yang dapat diberikan jelang libur panjang puasa ini pada siswa dan sesama guru
Bahan koleksi komik maupu kliping pendidikan,pilpres,dan terorisme akan saya manfaatkan lebih maksimal kepada siswa. Namun memang, pertimbangan motivasi, fisik, daya kompetensi dan dukungan orang tua akan sangat berberan. Bermodal hp saya mencoba membuktikan bahwa ia menjadi satu sarana belajar ; bertelepon atau sms. Di penghujung karya bersama ini saya sedang mengajukan permohonan untuk dapat mengumumkan kepada publik tentang konsep kelas on line nanti setelah libur puasa nanti. Insya Allah.
Bila berkenan saya akan mencoba mencari dan mendapatkan partner dalam usaha kegiatan belajar ini. Bagi yang membaca dan terpanggil bergabung den dengan event amatlah dinantikan. Atas semua itu saya ucapakan banyak terima kasih kepada pimpinan, dewan guru, tata usaha, dan khususnya siswa MTsN Batumerah. Saya ucapkan selamat menjalanklan ibadah puasa, taqabbalallaahu minnaa wa minkum taqabbal yaa kariim. MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN
IRWAN THAHIR MANGGALA, HP 081527255255, EMAIL:Irwanthahirmanggala @yahoo.com.
0 Responses