SBY - JK MENGAPA BERSAMA (KITA) TIDAK BISA?

 Oleh Irwan Thahir Manggala *
Tulisan ini akan mencoba menawarkan satu konsep baru yang mendampingi masyarakat sebagai bagian upaya menepis satu prasangka negatif terhadap layanan pergolakan politik yang sedang berlansung , khususnya jelang pemilihan presiden 2009 yang semakin seru dan menarik banyak perhatian masyarakat.

Sebelum jauh saya menulis satu komentar ini, perkenankan saya menjelaskan bahwa saya menulis dalam posisi netral dan akan terus konsisten dengan posisi ini. Dengan keterbatasan saya dalam tata komposisi,bahasa dan keahlian di bidangnya dalam pemaparan ini semoga tidak mengurangi nilai dan maksud baik ini berbagi isu pilpres 2009 dan sekaligus ingin menyukseskan event akbar itu.  

ooo0000ooo

Bagaimana profile pemilihan presiden 2009, selain semakin seru karena hadirnya tiga pasangan: JK WIN, SBY BERBOEDI, MEGA PRO, juga masyarakat akan semakin kritis dan bisa sangat spontan menilai secara lansung tentang ketiga pasangan ini. Saya pertegas posisi netral saya untuk memfokus tulisan ini kepada bukan penilaian kepada pasangan tetapi ada interes kepada Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (saat ini Presiden RI) dan Bapak Jusuf Kalla (saat ini Wapres RI). Saat ini kedua anak bangsa ini menjelang pilpres 2009 keduanya tidak akan dalam satu pasangan lagi - sudah berseberangan jalan.

Berseberangan jalan antara Bapak SBY dan Bapak JK ternyata menjadi polemik panjang. Ada saja usaha perorangan atau lembaga ingin memperkeruh suasana itu. Padahal, pasangan yang dianggap sangat ideal ini tetap dan akan terus menyelesaikan masa tugasnya sampai 20 Oktober 2009, jadwal waktu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden hasil Pilpres 2009. Sebagai anak bangsa kita harus memberi apresiasi kepada kedua negarawan itu seraya mendukung penuh komitmen mereka. 

Dari dialog tanggal 17 Mei 2009 TVRI bersama J Kristiadi. Terungkap perlu dihadirkan ikon politik maju rakyat sejahtera, juga menyinggung perlu politisi yang santun. Menurut pengamat politik ini posisi SBY memiliki citra dengan bermuatan “figur” dan “persepsi sudah berhasil ”. Persentase keberhasilan partai Demokrat menjadi satu posisi masih di atas angin. “ Tapi situasi ini juga relative, karena akan melihat perkembangan, saat ini kan belum kampanye,” kata Kristiadi.

Menurut Kristiadi walau pengajuan Jusuf Kalla dibilang terlambat namun Jusuf Kalla yang termasuk santun berhak perlu mendapat kredit dan pengakuan yang sama atas masa keberhasilan kerja bersama SBY. Bagaimana pula respon J Kristiadi tentang posisi Megawati dan Prabowo yang dianggap popularitas dan banyak duit.” Bisa jadi peluang berhasil selain memegang wong cilik dan mendapat rahmat dari Tuhan, tapi tetap tidak mudah mengalahkan in cumbent, “katanya.
Nah, cuplikan tulisan terakhir di atas bisa jadi membuat kita miris dan tegang mengikutinya. Tapi di sinilah satu kesempatan saya untuk menampilkan karya yang semoga dapat merenggangkan sekaligus membuat kita serius tapi santai.  

ooo0000ooo

Coba sejenak kita tengok ke belakang perjalanan kisah cinta SBY JK bersama pasangan istrinya masing-masing. Bagaimana cerita pertemuan Mufidah Kalla bersama Jusuf Kalla. Menurut Jusuf Kalla, Mufidah bagai jinak-jinak merpati yang membuatnya mabuk kepayang. Mufidah , tak kurang dari 8 tahun Jusuf Kalla gigih menaklukkan sang pujaan hati, yang sebenarnya menaruh cinta sejak awal.” Saya belum yakin dia serius. Anggap saja sikap dingin saya waktu itu sebagai ujian baginya,” ungkap Mufidah Kalla. Akan lebih seru dalam majalah koleksi saya ini masih lebih detail mengungkap bagian ceritanya, seperti senang meski hanya melihat genting rumahnya, menolak dijodohkan, mandi dengan sabun cuci, cembur wanita lain, mendukung lewat doa.

Bagaimana pula cerita nostalgia yang dialami Susilo Bambang Yudhoyono bersama Kristiani Herawati. Rentang waktu yang cukup lama membina bahtera rumah tangga antara Susilo Bambang Yudhoyono bersama Kristiani Herawati telah mengkristal dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam hidup mereka. Tidak kalah menarik pasangan ini bila menengok kisah bagian perjalanan rumah tangga mereka, seperti jatuh cinta pada pandangan pertama, suami dan ayah yang penuh cinta, sang democrat untuk keluarga dan rakyat, teman diskusi dan sekretaris pribadi.

Akan terasa lebih lengkapa melihat perjalanan nostalgia kedua pasangan yang berduet Presiden dan Wakil Presiden 2004 -2009, tapi akan berduel untuk masa 2009-2014 di salah satu majalah wanita koleksi saya, seperti pasangan masing-masing berpose bersama; SBY-Ani diapit kakak dan adiknya yang menikah bersamaan, foto saat tradisi berdskusi dengan keluarga, kedekatan keluarga besar, dan menyempatkan waktu bermusik bersama sang istri. Begitu pula Jusuf Kalla kelihatan sangat akrab berkumpul dengan anak cucunya, ke luar negeri bersama Mufidah mengunjungi anak lagi studi  
   
ooo000000ooo

Sosok pasangan capres cawapres pada pilpres 2004 sempat saya dokumentasikan, namun sayangnya karena satu dari lima pasangan tak sempat tersimpan, yaitu pasangan Megawati Soekarno Putri – Hasyim Muzadi. Nampak dalam reportase satu media nasional sosok pasangan terinci : Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, perpaduan ego ideal dan ego realistis, Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla, paduan kehati-hatian dan kecepatan memanfaatkan kesempatan, Hamzah Haz-Agum Gumelar, paduan kekuatan kompromi dan presentasi diri, Wiranto-Salahuddin Wahid, pasangan yang ingin menjauhkan konflik. Saya terus berusuha mencari bahan pasangan Megawati Soekarno Putri-Hasyim Muzadi, juga seraya berharap semoga media massa sempat pula membuat hal serupa buat tiga pasangan capres cawapres 2009. 


Tulisan berseri ini sebagai bagian keterpanggilan ekspresi anak bangsa. Pada kesempatan ini pula saya ingin berefleksi atas keberhasilan kelulusan sertifikasi guru di tempat tugas saya di Madrasah Tsanawiyah Negeri Batumerah Ambon.Pada tanggal 25 -28 Mei 2009 saya mendapat bagian kerjamasama mempresentasikan hal di atas dalam bentuk pameran dan seminar dengan Perpustakaan Nasional Provinsi Maluku (samping kantor Walikota Ambon). Bila siapa saja yang membaca tulisan ini dapat hadir dan sekalin menginformasikan agenda di atas kepada yang lain. Bagi perseorangan maupun lembaga/instansi yang ingin membantu dan atau bekerjasama, peluang itu sangat saya sambut. Kita jumpa lagi di tanggal 25-28 Mei di Perpustakaan Jaan AY Patti. Trims.  
* Guru, Pimpinan Sanggar Kreatifitas asuhan Kak Iwan Manggala


Kunjungi dan Hadirilah
Pameran dan Seminar
JK Win - SBY BerBoedi - Mega Pro
Ajang Promosi Minat Baca Masyarakat
POSKO PILPRES
“Menyelamatkan Pemilih Pilpres 2009
25-28 Mei 2009
Di Gedung Perpustakaan Nasional Provinsi Maluku
Jln. AY Patty No. 2 Ambon
(Samping Kantor Walikota Ambon)
Informasi :
Pelaksana : Sanggar Kreativitas Anak Maluku 
Asuhan Kak Iwan Manggala 
Komplek Perumnas Blok 2 Waiheru Ambon
 Hp. 081527255255. 
E-mail : sanggarkreativitas@yahoo.com
Kinjungi Blog kami : wb-casciscus.blogspot.com


0 Responses